mOaB8SxtB0X1FfqkEcWCngeyJrUW9rkTfz5H9ziF

Jangan Panik Moms, 6 Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Konten [Tampil]
Jangan Panik Moms, 6 Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Teringat masa menyusui anak pertama. Aku mengalami banyak sekali rintangan yang berat. Salah satunya ketika zaara mengalami bingung puting. Karena itu, aku mau sharing pengalaman cara mengatasi bayi bingung puting. 

Pengalaman proses melahirkan zaara cukup panjang. Ketidaktahuan aku bagaimana persiapan melahirkan yang baik, buat aku sedikit kesulitan. Aku pun tidak memiliki kesempatan untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini). 

Sampai usia 3 hari, zaara masih terlihat tenang dan masih bisa diatasi. Tapi usia 4 hari, tiba-tiba zaara menangis dan demam tinggi. Setelah diperiksa, ternyata bayi zaara mengalami dehidrasi dan kuning. Sedih rasanya, ternyata menjadi seorang ibu sesulit itu ya.

Kesalahan Ibu Menyusui yang Bikin Bayi Bingung Puting

Adanya kesalahan yang tidak aku ketahui di awal menyusui membuat aku mengalami kesulitan. Puncaknya saat zaara menolak menyusui langsung dengan aku di usia 3 bulan. Berikut kesalahan yang aku lakukan membuat bayi bingung puting, di antara lain :

1. Tidak Mempelajari Proses Menyusui Saat Hamil

Dulu aku mengira menjadi ibu adalah bisa dengan otodidak dan naluri saja. Ternyata menjadi seorang ibu sangat perlu banyak belajar. Apalagi saat hamil aku hanya fokus dengan kehamilan saja. 

Aku kurang mempelajari bahkan tidak mengetahui proses menyusui itu seperti apa. Aku hanya berpikir, menyusui adalah proses alami dan mudah dilakukan. Bayi tinggal menghisap payudara ibu, kemudian dengan mudah langsung mendapatkan ASI. 

Ternyata tidak semudah itu. Menyusui adalah sebuah proses bersama bayi. Seperti perlu mengetahui posisi bayi, pelekatan menyusui yang baik, hingga bagaimana manajemen menyusui yang baik.

2. Tidak Melakukan IMD

Kesalahan berikutnya adalah aku tidak melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) bersama bayi sesaat setelah melahirkan. Saat itu, aku mengetahui pentingnya IMD. 

Aku juga tidak mendapatkan bimbingan oleh bidan yang merawat saat lahiran. Hanya melewati waktu lahiran begitu saja. Dan disarankan langsung menyusui bayi dengan sendiri. Padahal saat itu aku merasa kebingungan bagaimana caranya.

3. Memberikan Botol Dot

Memberikan botol dot diawal usia bayi bisa menjadi kesalahan terbesar aku. Karena merasa bayi rewel dan tidak kunjung tidur. Aku mencoba memerah ASI yang kemudian di taruh ke botol dot untuk diberikan ke bayi.

Kenyataan, bayi sebaiknya tidak diberikan botol dot saat baru melahirkan dan belum pandai menyusui langsung dengan ibu (DBF).

Apabila terdapat kondisi darurat yang tidak memungkinkan untuk DBF. Sebaiknya mencari media lain selain dot, misalnya pipet, cup feeder dan sendok.

4. Penggunaan Nipple Shield

Salah satu alat bantu menyusui yang bisa digunakan adalah nipple shield atau pelindung puting. Alat ini membantu para moms yang memiliki tipe puting payudara yang datar. 

Karena ketidak percayaan diri dalam menyusui, aku menggunakan alat ini. Sama halnya seperti dot dan empeng. Ini mempermudah bayi untuk menyusui dengan sedikit gerakan otor yang digunakan.

Padahal proses menyusui itu membutuhkan usaha lebih besar dalam menggerakan otot mulutnya.

Karena kesalahan dalam awal proses menyusui. Bayi juga sudah merasa nyaman menggunakan media menyusui tanpa menyusui secara langsung.

Ketika malakukan DBF, bayi pun bisa menolak menyusui. Bayi bisa memilih yang mana membuatnya lebih nyaman dan mudah. Sehingga hal tersebut sering kali disebut sebaga bayi bingung puting.

Sebelum mengetahui cara mengatasi bayi bingung puting. Aku akan menjelaskan apa sih bingung puting yang terjadi pada bayi dan bagaimana tandanya? Yuk simak sampai selesai ya.

Mengenal Bayi Bingung Puting

Bayi bingung puting merupakan kondisi dimana bayi tidak mau menyusu ke payudara ibu secara langsung. Banyak faktor penyebab yang bisa membuat bayi bingung puting.

Perlu dipahami dulu, bayi bingung puting bukan berarti bayi tidak mau lagi bersama ibunya dan tidak mengenalinya ya. Namun, hanya menganggap tidak mau lagi menyusui langsung dengan ibu. Karena menganggap proses menyusui dengan payudara ibu adalah hal yang melelahkan.

Ketika bayi menghisap payudara ibu untuk menyusui, bayi membutuhkan menggerakan banyak otot mulu, koordinasi lidah dan usaha yang lebih besar. Apalagi selama proses menyusui itu, ASI belum tentun langsung keluar secara deras dan banyak.

Apabila bayi sudah mengenal media menyusui dengan dot. Bayi tidak membutuhkan usaha besar untuk mendapatkan susu atau ASI. Dia cukup menggerakan sedikit mulutnya, ASI akan keluar langsung dsn lebih banyak.

Ciri-ciri Bayi Bingung Puting

Ciri-ciri bayi bingung puting

Tidak semua bayi mengalami bayi puting. Karena ada saja bayi yang terbiasa menyusu dengan dot dan menyusu langsung ke ibunya. Namun, sangat sekali jarang terjadi.

Bayi yang mengalami bingung puting akan menunjukan tanda secara tidak langsung. Selama kita sebagai ibunya mengetahui tanda yang diberikan oleh bayi. 

Berikut ciri-ciri bayi bingung puting antara lain :

  • Bayi akan menjulurkan lidahnya keatas untuk mendorong payudara keluar dari mulut
  • Bayi tidak dapat membuka lebar mulutnya ketika menyusui langsung pada payudara
  • Bayi hanya menghisap pada bagian ujungnya saja, sehingga dapat menyebabkan lecet dan luka
  • Bayi akan rewel dan tidak tenang selama menyusui
  • Bayi menolak menyusu pada payudara ibu, bahkan langsung menangis jika diberikan sebentar.
  • Produksi ASI menjadi menurun karena proses menyusui berkurang

Dari beberapa ciri-ciri bayi bingung puting yang disebutkan, apakah ada tanda yang terjadi pada bayi moms? Semoga tidak dan selalu baik-baik saja.

Apabila mengalami ciri-ciri bayi bingung puting diatas, jangan panik moms. Walaupun kondisi ini memang membuat pusing untuk mengatasinya. Kali ini, aku akan sharing pengalaman aku cara mengatasi bayi bingung puting

Alhamdulillah aku melakukan ini saat bayi berusia 3 bulan dan berhasil menyusui langsung kembali. Perlu diingat ya, semakin besar usia bayi maka akan butuh usaha yang lebih besar untuk mendapatkan keberhasilan.

Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Cara mengatasi bayi bingung puting

Bayi bingung puting kondisi yang kurang baik untuk para ibu yang baru melahirkan. Selain itu, kondisi ibu yang belum sepenuhnya sembuh dari proses melahirkan. Mengalami masalah bayi bingung puting menambah kepala pusing ya.

Jangan panik ya, berikut 6 cara mengatasi bayi bingung puting yang bisa dilakukan, diantara lain :

1. Membuat Support System yang Mendukung

Keberhasilan proses menyusui itu bukan karena hubungan antara ibu dan bayi. Tapi dibutuhkan juga lingkungan dan orang disekitar kita yang mendukung. Maka, penting sekali membuat support system yang mendukung dan memiliki pemikiran yang sama.

Pengalaman yang aku lakukan adalah bercerita dan menjelaskan keinginan aku berhasil menyusui kembali secara langsung bayi. Aku ingin di dukung dan dibantu selama prosesnya. 

Aku berharap selama proses pendekatan kembali dengan bayi untuk menyusui langsung di dukung seutuhnya. Apabila mengalami kesulitan selama proses ini, aku meminta untuk di support. Bukannya membuat aku lemah dan membiarkan tetap melanjutkan menyusui bayi dengan dot. 

Kita perlu menyatukan pemikiran dan memiliki tujuan yang sama. Agar proses untuk bisa menyusui kembali secara langsung dapat berjalan dengan baik.

2. Berdoa Untuk Kelancaran Proses Menyusui

Perlu diingat sebagai manusia kita hanya bisa ikhtiar dan berdoa. Termasuk dalam proses menyusui. Semua ujian yang kita hadapi karena kehedak dari Allah. Maka, lebih baik kita juga mengembalikannya kepada Allah.

Berdoa kepada Allah meminta untuk diberikan kelancara dalam proses menyusui. Tidak untuk hari ini, tapi hingga usia 2 tahun. Allah juga yang memberikan kita perintah untuk menyusui bayi hingga 2 tahun.

Agar kita mendapat kelancaran dalam prosesnya, sebaiknya melibatkan Allah. Agar bayi pun bisa dapat diajak kerja sama dalam proses menyusui. Berdoa agar mendapat kebaikan dari usaha yang kita lakukan.

3. Skin to Skin dengan Bayi

Aku pribadi karena melewati momen IMD saat setelah melahirkan. Sebagai gantinya bisa dengan melakukan skin to skin dengan bayi sesering mungkin.

Caranya membiarkan bayi dalam kondisi tidak memakai baju hanya dengan menyisakan popoknya saja. Kemudian ibu dan seperti berpelukan. Bayi diletakan pada kulit ibu bagian dada dan perut. Hal ini bisa dilakukan sesering mungkin, ketika melakukannya bisa 30 menit - 1 jam.

Hal ini dilakukan untuk membuat ikatan antara ibu dan bayi. Dengan memperdengarkan bayi detak jatung ibu. Untuk mengingatkan selama di kandungan. Sehingga bayi menjadi lebih nyaman dan percaya lagi dengan ibu untuk proses menyusui.

4. Menyusui dalam Kondisi Nyaman

Ketika ingin melakukan menyusui secara langsung ke payudara. Pastikan kondisi dalam keadaan nyaman, tenang dan kondusif. Ini berlaku untuk kondisi antara ibu dan bayi.

Ibu sebaiknya dalam keadaan tenang dan percaya diri untuk menyusu langsung bayi melalui payudara. Bayi juga sedang dalam kondisi tenang, tidak menangis, dan tidak terlalu lapar.

Biasanya kalau bayi sudah terlalu lapar, cenderung akan menangis. Sebaiknya lakukan kembali ketika bayi sudah tenang.

Lingkungan juga perlu di kondisikan dalam keadaan kondusif. Keadaan tenang, posisi untuk menyusui juga nyaman. Agar tidak terlalu banyak gangguan saat proses menyusui.

5. Afirmasi Positif Untuk Ibu dan Bayi

Selama proses menyusui kembali melalui payudara untuk bayi. Penting meyakinkan dengan memberikan afirmasi positif untuk ibu dan bayi.

Afirmasi positif untuk ibu bisa berupa kalimat yakin bahwa bisa menyusui kembali dengan baik. Sedangkan, afirmasi positif pada bayi berupa meyakinkan bayi untuk menyusui dengan bayi.

Contohnya kata afirmasi yang pernah aku ucapkan untuk bayi zaara adalah

‘ zaara anak baik dan pintar, bisa yuk menyusui langsung bareng mamih. ASI dari mamih insya allah cukup nutrisinya untuk zaara. Zaara pinter bisa menyusui dengan baik, mulutnya dibuka lebar, dan menghisap bagian payudara dengan baik’

Aku berulang kali memberikan afirmasi positif saat melakunan skin to skin juga.

6. Konsultasi dengan Konselor Laktasi

Dari selama proses cara mengatasi bingung puting, aku sebelumnya juga melakukan konsultasi. Pertama aku konsultasi dengan bidan, tapi hasilnya kurang memuaskan. Karena penjelasannya tidak menjawab pertanyaan aku.

Akhirnya, memutuskan konsultasi dengan konselor laktasi. Saat konsultasi banyak sekali insight dan pelajaran yang diberikan. Penjelasan bagaimana pelekatan menyusui yang baik seperti apa, posisi menyusui yang nyaman seperti apa, bagaimana manajemen waktu dalam meyusui juga.

Agar selama proses menyusui kembali dengan bayi bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan petunjuk dari ahlinya.

Penutup

Dari penjelasan diatas diatas, dapat diketahui bahwa cara mengatasi bayi bingung puting membutuhkan usaha yang besar. 

Bukan hanya usaha dari ibu dan bayi, tapi membangun lingkungan dan support system juga penting. Agar bisa mencapai keberhasilan mengatasi bayi bingung puting.

Semoga artikel kali ini bermanfaat dan bisa membantu moms mengatasi bayi yang sedang bingung puting ya.

Related Posts
Amicytia Nadzilah
istri, ibu dari dua anak perempuan dan seorang wanita pembelajar menjadi blogger profesional. Tinggal merantau di pulau sebrang singapura, belajar mandiri dan menulis cerita pengalaman yang dilalui.

Related Posts

Posting Komentar