mOaB8SxtB0X1FfqkEcWCngeyJrUW9rkTfz5H9ziF

Contoh Motorik Halus dan Cara Melatihnya Berdasarkan Usia Anak

Konten [Tampil]
contoh motorik halus

Halo Moms, pasti sudah tidak asing dengan istilah perkembangan motorik anak. Dimana, perkembangan motorik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan yang melibatkan otot.

Salah satunya adalah kemampuan motorik halus. Nah, saat ini aku mau sharing contoh motorik halus dan cara melatihnya pada anak berdasarkan kelompok usia.

Sebelumnya aku mau memberikan penjelasan dan betapa pentingnya motorik halus pada perkembangan anak. Biar lebih paham ketika memberikan latihan stimulasi pada anak. Jadi bisa memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan.

Apa Itu Motorik Halus?

Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan motorik yang melibatkan otot-otot kecil pada tangan, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan. Termasuk gerakan pergelangan kaki, kemampuan bibir untuk bergerak atau mengucapkan sesuatu. Pada motorik halus ini membutuhkan kontrol dan ketelitian yang baik. Serta koordinasi antara konsentrasi dan fokus yang tepat.

Pada kemampuan motorik halus yang berkembang dengan baik, dapat mempermudah seorang anak melakukan sebuah aktivitas. Sehingga mempengaruhi hasil dari kegiatan yang dilakukannya. 

Contoh Motorik Anak

Kegiatan yang membutuhkan kemampuan motorik halus berkaitan dengan gerakan yang membutuhkan ketelitian. Berikut contoh motorik pada anak, antara lain : 

  • Memegang pensil
  • Menggunting
  • Menggambar
  • Melukis
  • Memegang sendok hingga makan sendiri dengan rapi
  • Mengancing baju
  • Mengikat sebuah tali, seperti tali sepatu
  • Minum dengan sedotan
  • Menyusun balok atau puzzle

Pentingnya Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan motorik anak terutama motorik halus memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup. Langkah terdekatnya berguna untuk memudahkan anak mengikuti pelajaran di sekolah. 

Di sekolah anak dituntut untuk bisa mandiri dan melakukan banyak hal dengan sendiri. Hal sederhananya seperti mengeluarkan barang pribadi dari tas, menggunakan sepatu sendiri, hingga menulis saat belajar. Tidak mungkin anak selalu meminta bantuan pada guru mengajarnya. Kalau anak belum bisa melakukan hal sederhana dengan mandiri, kemungkinan anak akan mengalami kesulitan di sekolah.

Oleh karena itu,pentingnya motorik halus anak untuk dilatih sejak dini tentu berdasarkan kemampuan usianya. Apabila motorik halusnya berkembang dengan baik, secara berbanding lurus kemampuan lainnya akan berkembang dengan baik. Salah satunya perkembangan kognitif anak.

Agar semua aspek perkembangan anak tumbuh secara seimbang, perlu diberikan latihan yang sesuai. Mari kita bahas cara melatih motorik halus berdasarkan usia anak lebih lanjut.

Cara Melatih Motorik Halus Berdasarkan Usia

cara melatih motorik halus berdasarkan usia anak

Motorik halus sebaiknya dilatih dan diberikan stimulasi sebelum anak memasuki sekolah. Moms bisa memberikan kegiatan sederhana di rumah. Tidak perlu memberikan peralatan yang mahal, bisa juga menggunakan peralatan yang ada di rumah atau membuatnya yang mudah. 

Nah, berikut cara melatih motorik halus yang bisa dilakukan berdasarkan usia anak : 

0 - 3 Bulan

Bayi baru lahir hingga 3 bulan sudah memiliki reflek sederhana pada tangannya. Walaupun belum memiliki kontrol yang baik, bayi usia ini sudah bisa menggenggam apabila mendapatkan sentuhan pada jari-jari. 

Bayi usia 0-3 bulan sudah mulai bisa memasukan jari ke dalam mulut juga. Sambil sesekali memainkan jari tangan dan kaki.

Cara melatih motorik halus yang bisa dilakukan adalah

  • Melakukan tummy time
  • Menggenggam tangan ibu, ayah atau pengasuh
  • Memberikan mainan yang lembut dan bisa berbunyi ketika digoyangkan (rattle)
  • Menggantungkan mainan dengan tali

3 - 6 Bulan

Pada bayi usia 3 - 6 bulan mulai sudah dapat memegang benda dengan lima jarinya. Lalu, mulai tertarik memainkan tangannya sendiri, memperhatikan gerakan pada jari. Bayi juga mulai penasaran dan mencoba meraih benda-benda yang ada disekitarnya.

Cara melatih motorik halus yang bisa dilakukan pada usia 3 - 6 bulan adalah

  • Meluangkan waktu untuk tummy time / tengkurap
  • Memberikan mainan dengan banyak jenis tekstur bisa dalam bentuk mainan bola kecil yang bisa digenggam
  • Membacakan buku dengan jenis softbook 

6 - 12 Bulan

Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa duduk dan kepala tegak. Sehingga perkembangan motorik halusnya ikut berkembang lebih banyak dan cepat. 

Bayi usia 6 - 12 bulan dapat memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya, memegang benda kecil dengan dua jari, memasukan benda ke mulut, memainkan mainan dengan kontrol lebih baik, dan bisa mengangkat benda-benda yang dipegangnya.

Semakin bertambahnya usia bayi perlu memberikan latihan yang lebih sering dan beragam, antara lain :

  • Tetap berikan waktu untuk tummy time sebagai pondasi kekuatan otot tubuh
  • Melatih anak untuk berguling
  • Memberikan mainan dengan lebih banyak tekstur dan berwarna-warni
  • Libatkan anak saat makan, agar mengenal proses makan dan jenis makanan
  • Ajak anak bernyanyi bersama dengan irama dan bertepuk tangan
  • Apabila sudah bisa merangkak, melatih anak merangkak dengan memberikan mainan di depannya untuk di raih

12 - 18 Bulan

Pada usia 12 - 18 bulan, anak sudah menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Anak bisa memberikan benda yang moms minta, menunjuk sesuatu yang diinginkannya, menumpahkan sesuatu dari sebuah wadah, melempar benda-benda disekitarnya dan menyusun tiga balok.

  • Cara melatih motorik halus pada anak usia ini adalah
  • Tummy time dan merangkak sebagai pondasi
  • Mengajak anak bermain mewarnai dengan pensil warna, crayon, atau cat air
  • Bermain air
  • bermain dengan berbagai tekstur seperti play doh, mengenal biji-bijian, tekstur mie / pasta, beras

18 - 24 Bulan

Pada anak usia 18- 24 bulan, sudah bisa menggenggam pensil lebih baik untuk membuat garis secara acak maupun vertikal. Si kecil juga dapat menunjuk sudah bisa minum dengan gelas menggunakan kedua tangannya, makan pakai sendok dengan sedikit lebih rapi.

Cara melatih motorik halus pada anak usia 18 - 24 bulan adalah 

  • Naik turun tangga dengan merangkak
  • Mainan yang bisa didorong
  • Mengajak anak bermain untuk melatih keseimbangannya seperti bermain ayunan, perosotan dengan tetap dalam pengawasan

2 - 3 Tahun

Kemampuan koordinasi tangan yang sudah baik, anak usia 2 tahun sudah bisa memegang benda dan mengontrolnya. Bisa makan sendiri dengan sendok, menyikat gigi walau belum sempurna, meremas atau melipat kertas menggunakan lima jarinya, menggunakan gunting, membuka tutup botol.

Cara melatih motorik halus pada anak usia 2 - 3 tahun antara lain

  • Ikut sertakan anak pada kegiatan sehari-hari dan berikan kesempatan anak mencobanya, seperti makan sendiri, melepas atau memakai baju, ajak anak di dapur untuk menyiapkan makan sendiri
  • Memberikan mainan berupa puzzle, balok ataupun lego

3 - 4 Tahun

Anak usia 3 - 4 tahun sudah mulai menunjukan kemandiriannya dalam beraktivitas. Lebih banyak melakukan aktivitas yang membutuhkan koordinasi dengan anggota tubuh lainnya, konsentrasi dan fokus. Anak sudah bisa menuang sebuah media (air, pasir, biji-bijian) dengan baik sesuai wadah yang disediakan, memasukan benda kecil ke dalam botol, menggunting kertas dengan pola lurus.

Cara melatih motorik halus anak usia 3 - 4 tahun antara lain :

  • Ajak anak bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar
  • Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan kesempatan untuk melakukannya sendiri

4 - 5 Tahun

Usia anak 4 - 5 tahun sudah masuk usia pra sekolah atau taman bermain. Anak pada usia ini sudah bisa melakukan gerakan yang cukup rumit dan membutuhkan koordinasi tubuh yang kompleks. Anak sudah mulai bisa menggunakan alat tulis dengan baik, membuat karya seni dengan imajinasinya.

Cara melatih pada usia anak pra sekolah bisa dengan kegiatan sederhana, sama hal dengan usia sebelumnya yaitu

  • Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, seperti anak sudah mulai bantu menyapu dan membereskan mainan dengan rapi
  • Ajak anak bermain di luar ruangan
  • Memperkenalkan lingkungan sekitar

Penutup

Itulah penjelasan contoh motorik halus pada anak dan cara melatihnya berdasarkan usia. Perkembangan motorik pada anak menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua, khususnya perkembangan motorik halus. 

Motorik halus memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup anak selanjutnya. Tidak perlu menggunakan alat atau membeli mainan mahal untuk memberikan latihan dan stimulasi pada anak. Dengan menggunakan cara yang sederhana dan peralatan yang mudah sudah bisa dilakukan di rumah. Yuk dampingi dan ajak anak berlatih untuk tumbuh dan kembang yang optimal


Related Posts
Amicytia Nadzilah
istri, ibu dari dua anak perempuan dan seorang wanita pembelajar menjadi blogger profesional. Tinggal merantau di pulau sebrang singapura, belajar mandiri dan menulis cerita pengalaman yang dilalui.

Related Posts

Posting Komentar