Kuliner atau makanan menjadi perhatian pertama saat saya datang di Batam. Makanan menjadi hal pokok yang wajib dipenuhi setiap hari. Diluar ekspektasi saya tidak sepenuhnya menyukai dengan makanan khas melayu ini.
Sebagai orang asli tinggal di pulau Jawa, tiba-tiba tinggal di Batam menjadi bagian tersulit. Karena cita rasa lidah dan selera makannya cukup berbeda. Makanan orang sumatera identik dengan rasa pedas dan bersantan. Sedangkan di pulau Jawa identik gurih dan asin. Apalagi saya memiliki keturunan sunda, senang pedas yang dipadukan dengan sayuran atau lalapan.
Sekitar rumah sebenarnya banyak sekali penjual bakso. Bakso bukan makanan yang sulit dicari. Tapi untuk menemukan bakso yang cocok di lidah itu susah sekali. Salah satunya bakso bakwan malang. Bahkan saya selama tinggal di Batam belum pernah makan bakso bakwan malang.
Pas banget lagi hamil muda, tiba-tiba keinget sama makanan satu ini. Bisa dibilang ngidam kali ya hehe. Serius saking pengenya makan bakso bakwan malang. Saya sering nonton video reels di Instagram para food blogger yang sedang review berbagai makanan bakso.
Tidak sengaja ketemu lah yang menunjukan tempat makan bakso malang. Berlokasi di Batam Center, sebrang PT Panasonic di bagian deretan ruko royal sincom, persis di sebelah circle K royal sincom. Nama tempat makannya adalah Bakso Bakwan Malang Cak Ndut.
Sudah lama meminta suami pergi ke tempat jual bakso bakwan malang. Sehubung lokasinya cukup jauh dari rumah, jadi perlu momen yang pas. Nah, kebetulan akhir pekan kali ini, saya ada jadwal kontrol ke dokter kandungan. Lokasinya hampir setengah perjalanan ke tempat jualan baksonya, jadi kita langsung sekalian kesana. Rasa penasaran saya cukup besar, lagi mau banget makan bakso bakwan malang.
Pengalaman Makan Bakso Malang Cak Ndut
Saya tiba di lokasi sekitar jam 5 sore hampir setengah 6. Kondisi di lokasi cukup ramai. Kami sempat menunggu sesaat untuk mendapatkan tempat duduk.
Sayangnya saat mau pesan baksonya, menunya sudah banyak yang habis. Jadi baksonya sudah habis. Tinggal tersisa topping goreng-gorengan, siomay, tahu kuning dan tahu putih. Saya pikir karena sudah jauh-jauh datang. Tidak apalah saya pesan yang ada saja.
Saya pesan 3 porsi yang sama untuk suami dan anak-anak juga. Saat makanan sudah dihidangkan, cukup menarik perhatian saya. Sebenarnya saya juga lebih mengincar pangsit gorengnya.
Satu porsi bakso bakwan malang yang saya pesan memiliki harga Rp 23,000. Terdiri dari bihun, tahu putih, siomay, gorengan risol 2 buah, pangsit goreng 2 buah, pangsit goreng isi bakso 1. Bagi saya ini porsi yang cukup besar. Kuahnya tipe yang bening dan dibumbui dengan taburan bawang goreng yang menggoda.
Wangi dari kuah baksonya kurang menggoda menurut saya. Saya tipe yang senang datang ke tukang bakso, ketika mangkok baksonya sudah diantarkan. Aroma dari kuah bakso yang tercium bikin selera makan bertambah. Sayangnya bakso bakwan malang kali ini kurang ada aroma kuah yang gurih.
Untuk rasa bakso ini cukup enak. Topping gorengan yang ada semuanya enak. Ada rasanya yang asin gurih, garingnya pas, dan ukurannya besar. Saya sedikit notice dengan kuah baksonya memangnya. Ternyata kuah baksonya kurang gurih yang menggoda. Jadi kuahnya cukup rasa asin seperti kuah pada umumnya. Kurang berlemak dan berkaldu.
Saya tidak bisa sebutin rasa baksonya, karena saat makan kesini tidak kebagian bakso. Hehe. Tapi saya merasa kenyang banget, karena porsinya banyak dan ukurannya cukup besar. Jadi satu mangkok full berisi.
Sambal yang disediakan juga cukup pedas. Sambalnya adalah sambal merah kasar dan kental. Jadi bentuk cabai-cabainya masih terlihat. Enak ditambahkan ke dalam kuah bakso agar campuran rasa bakso bakwan malangnya lebih nikmat.
Kenangan Bakso Bakwan Malang Gerobak Hijau
Membahas bakso bakwan malang, saya dan suami menjadi ingat saat masih kuliah dulu. Saya dan suami bertemu sudah dari sejak kuliah. Karena kami berawal dari teman satu angkatan, satu jurusan, dan satu kampus. Sering bareng-bareng, tidak jarang juga kami makan bareng.
Yap, dulu saya dan suami senang sekali makan bakso bakwan malang di pinggir jalan. Kami malah suka memberhentikan abang tukang bakso bakwan malang yang lagi keliling. Kami pun makan di pinggir jalan bahkan di depan rumah orang. Kalo dipikir-pikir ini jadi cerita kenangan banget sampai sekarang.
Nah, kalian tahu tidak abang tukang bakso bakwan malang yang keliling menggunakan gerobak bakso berwarna hijau?
Ah, menurut saya ini bakso bakwan malang paling enak yang saya makan dibandingkan yang dijual di restoran. Ini menjadi ciri khas tukang bakso bakwan malang, gerobak hijau. Kadang menemukan abangnya yang jalan kaki ataupun yang ditambahkan dengan sepeda.
Rasa dari baksonya enak dan lembut, pangsit gorengnya garing, ada juga bakso goreng yang garing tapi lembut di dalamnya. Ah, hal yang penting adalah rasa kuahnya khas gurih dan nikmat. Paling enak makan selagi kuah masih panas, ditambah sedikit kecap dan sambal merah yang sedikit encer.
Jadi kangen mau makan bakso bakwan malang dengan gerobak hijau. Dulu saya senang beli di daerah bulungan, Jakarta Selatan. Entah apa kabar tukang bakso itu masih berjualan dan dalam keadaan sehat tidak ya.
Penutup
Makanan menjadi bagian yang penting untuk dipenuhi. Bukan hanya sekedar mengenyangkan perut agar tidak lapar. Setidaknya menikmati makanan yang lezat, enak dan nikmat menjadi anugerah yang indah. Indonesia memiliki banyak sekali aneka ragam cita rasa makanannya, termasuk masalah bakso. Banyak sekali jenis penjual bakso.
Bakso bakwan malang salah satu jenis bakso yang menjadi favorit saya. Tidak ada salahnya kalau lagi kangen sama makanan ini, untuk mampir makan bakso bakwan malang cak ndut di Batam Center. Bisa menjadi obat rindu dan kangennya makanan sekitar rumah.
Bagaimana dengan teman-teman? Adakah makanan yang menjadi cerita kenangan bersama seseorang?
Jadi lapar kak. memang kadang makanan bisa membawa kenangan. apalagi kalau makanan yang agak sulit dijumpai
BalasHapusWah kayaknya enak kak. Memang setiap makanan bisa memberikan cerita tersendiri ya
BalasHapusWahh baksoo. Aku kemarin juga ngebakso hehehe. Bener itu Kak Ami, bakso kalau di Malang ya ada gorengan pangsitnya, kriuk2 gitu. Yuk pankapan liburan ke Malang buat makan bakso yg asli.
BalasHapusBakso juga adalah salah satu favorit saya. Bila kuahnya enak, biasanya aaya suka makan polosan tanpa kecap dan saos.
BalasHapusSini main ke malang kak, aku antar keliling mencicipi bakso di Malang sampai puas. hehehe
BalasHapus