Jika mengingat kata merantau, biasanya di benak pikiran sekilas mengenai seseorang yang memiliki berjuang, pekerja keras dan hebat. Biasanya orang yang memutuskan merantau memiliki jiwa yang kuat karena berani mengambil keputusan untuk hidup lebih mandiri.
Saat saya dan suami memutuskan merantau di Batam, akan dihadapkan kenyataan yang ada di lokasi tujuan. Sebelumnya, kami memiliki gambaran atau ekspetasi lingkungan yang akan kami tinggali. Dengan cara bertanya pada beberapa teman dan saudara yang pernah pergi ke Batam. Ataupun mencari banyak informasi melalui internet.
Ekspektasi Vs Realita
Faktanya, ketika memutuskan merantau tidak selamanya sesuai dengan ekspektasi yang ada. Akan banyak hal yang tidak sesuai saat kenyataan yang dihadapi. Oleh karena itu, penting untuk perantau untuk selalu menyederhanakan ekspektasi saat pergi ke kota lain untuk merantau.
Pasti sering mendengar tentang para perantau ini memiliki perjuangan yang sangat besar untuk bertahan hidup di kota orang lain. Biasanya mereka memulai berjuang dari nol. Menerima pahitnya kehidupan dan kerasnya lingkungan.
Namun, ada sebagian orang berpikir tinggal jauh dari keluarga merupakan hal yang menyenangkan dan merasa bebas. Jujur, awalnya saya sempat berpikir seperti itu juga. Karena saya tinggal bersama dengan mertua. Hidup satu atap bersama mertua memang tidak selamanya menyenangkan, berinteraksi bersama 24 jam kemungkinan terjadi konflik akan lebih sering. Maka tidak jarang, saya berharap bisa tinggal mandiri bersama keluarga kecil tanpa ada konflik.
Ya, betul saja ada kesempatan merantau, saya dan suami sangat bersemangat. Realita yang dihadapi saat tiba di Batam, tidak semulus yang dibayangkan. Rintangan untuk bertahan setiap hari, beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar cukup berat. Belum lagi, muncul rasa kangen saat bersama keluarga. Jadi, merantau itu tidak selamanya buruk dan tidak selamanya baik juga.
Hal Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Merantau
Hidup dan tinggal dimana kita tidak memiliki saudara atau siapapun merupakan pilihan yang berat. Tapi bukan berarti langsung menyerah begitu saja. Jika yakin dan mempersiapkan diri dengan baik sebagai bekal untuk merantau. Itu dapat membantu bertahan ditanah rantau.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan pilihan yang tepat untuk merantau. Saya mau sedikit sharing hal yang perlu dipersiapkan apa saja, yuk simak selengkapnya!
1. Tentukan Tujuan
Sebelum memutuskan untuk merantau, penting menentukan tujuan kenapa merantau. Banyak yang merantau dengan tujuan untuk kuliah atau mencari pekerjaan yang lebih baik. Membangun tujuan yang kuat untuk pergi merantau merupakan hal yang wajib dimiliki. Agar saat tiba di kota tujuan, tidak kebingungan ataupun luntang-lantung tidak jelas.
Sama halnya saya sebelum memutuskan ingin merantau, saya dan suami berdiskusi dengan baik tujuan yang kami tuju apakah sama. Setelah dirasa kami memiliki keinginan yang sama, sama-sama ingin membangun keluarga secara mandiri dan nyaman. Kami memutuskan ingin tinggal di kota yang berbeda. Saat kesempatan itu tiba, kami pergi ke Batam untuk menjadi keluarga yang mandiri..
2. Persiapkan Mental
Berani dan tekad yang bulat merupakan modal utama untuk pergi merantau. Apabila memiliki rasa ragu dan takut untuk tinggal jauh dari keluarga, kemungkinan akan mengalami kendala saat menghadapinya. Takut untuk jauh dari kampung halaman atau rasa takut apa bisa hidup baik di tanah rantau.
Dengan persiapkan mental yang baik, menerima keputusan yang diambil bisa menjadi modal kamu dapat menghadapi situasi apapun saat di tanah rantau. Jika itu tertanam dengan baik, akan dengan mudah menggapai tujuan untuk merantau.
3. Perencanaan Keuangan yang Baik
Mau hidup merantau ataupun dimana saja, sebenarnya memiliki perencanaan keuangan yang baik penting dilakukan. Apabila hidup dengan pola yang baik, terutama dalam keuangan, dimanapun kita berada akan bisa hidup dengan kualitas yang baik.
Perencanaan keuangan yang baik bukan berarti harus hemat dan pelit pada diri sendiri. Akan tetapi bagaimana penggunaan keuangan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan yang cukup.
Nilai tambah dari perencanaan keuangan yang baik, bisa menjadi hidup lebih hemat dan dapat menyisihkan uang untuk kebutuhan masa depan. Minimal memiliki dana darurat apabila sewaktu-waktu membutuhkan hal yang mendesak.
4. Persiapkan Barang dan Dokumen Penting
Sebelum pergi ke tempat perantauan, hal keempat yang perlu dipersiapkan adalah barang dan dokumen penting yang perlu dibawa. Bawalah barang yang dimiliki sekiranya penting dan pasti selalu terpakai. Barang yang mudah dibawa bisa dibawa saat kita berangkat ke tempat rantau. Apabila tidak memungkinkan, bisa menggunakan jasa pengiriman barang.
Buatlah list barang apa saja yang perlu dibawa, termasuk dokumen penting. Seperti KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dan lain lain. Kita tidak tahu akan membutuhkannya kapan, namun dokumen penting itu sebaiknya selalu kita simpan dengan baik.
5. Membuka Diri dan Relasi
Tinggal di lingkungan baru dan suasana baru akan menimbulkan rasa asing pada diri sendiri. Maka penting untuk membuka diri dan relasi dengan lingkungan sekitar. Membuka diri ini bukan berarti berbicara terlalu banyak pada semua orang. Setidaknya, kita bisa bersikap ramah dan sopan dengan orang yang tinggal disekitar kita. Secara tidak langsung dapat menambah relasi atau kenalan di lingkungan tempat tinggal.
Selayaknya manusia yang hidup sosial, tidak bisa tinggal sendirian. Sewaktu-waktu membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memiliki sifat terbuka dan ramah pada setiap orang.
Itulah, 5 hal yang perlu disiapkan ketika memutuskan ingin merantau. Persiapan matang akan membantu mempermudah bertahan hidup di tanah rantau. Selain itu, bisa mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar lebih baik. Buat kamu yang juga merantau, yuk sharing hal apa saja yang kamu persiapkan saat merantau?