Sudah satu pekan memasuki bulan ramadan, bagaimana ibu menyusui apakah ada yang ikut berpuasa?
Tahun ini saya masih bergelar menjadi ibu menyusui. Artinya di bulan ramadan ini, saya berjuang untuk berpuasa. Karena 3 tahun terakhir saya tidak dapat menunaikan ibadah puasa dalam kondisi hamil - menyusui - hamil.
Mau sedikit cerita, waktu ramadan tahun 2021 kondisi menyusui saat usia kakak 9 bulan. Sebenarnya bisa untuk dicoba berpuasa, secara usia segitu anak sudah MPASI. Bisa dibantu dengan asupan makanan lebih banyak. Namun, Qadarullah bulan ramadan 2021 kakak baru pulang dari rumah sakit. Dalam rawat jalan karena didiagnosa Anemia Defisiensi Besi (ADB). Saya tidak tega dan masih intens dalam menyusui. Oleh karena itu, saya tidak berpuasa saat itu.
Ibu menyusui masuk dalam golongan yang diperbolehkan berbuka puasa di bulan ramadan. Pasalnya saat ibu berpuasa asupan cairan berkurang. Sebenarnya, boleh ibu menyusui untuk berpuasa. Perlu banyak hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa. Yuk kita bahas!
Hal yang Perlu diperhatikan Bagi Ibu Menyusui
Dari beberapa penelitian yang pernah saya baca, ibu menyusui yang berpuasa tidak akan mempengaruhi kualitas ASI yang diproduksi. Ibu berpuasa ataupun tidak akan tetep produksi dengan kualitas terbaik. Mulai dari kandungan nutrisi makro, lemak, protein dan lainnya akan tetap sama.
Meski puasa tidak memiliki efek samping yang buruk pada kualitas ASI. Sebelum memutuskan untuk berpuasa perlu memperhatikan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa. Cukupi kebutuhan jumlah cairan tubuh, istirahat yang cukup dengan jaga pola tidur.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan sempat konsultasi pada dokter, menyarankan apabila ibu menyusui yang memutuskan berpuasa saat usia bayi sudah di atas 6 bulan. Karena bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Asupan nutrisi bayi bisa ditambah melalui makanan. Berbeda pada bayi yang masih ASI eksklusif, nutrisinya bergantung pada ASI. Ibu bisa mengganti puasa di lain hari apabila bayi sudah berusia diatas 6 bulan. Apabila merasa kelelahan atau badan menjadi tidak fit, ibu menyusui boleh untuk tidak berpuasa.
Saya sempat mendengar pengalaman dari kerabat yang tetap bisa menjalankan ibadah puasa walaupun usia bayi masih 3 bulan. Ada tips yang beliau lakukan yaitu stok ASIP (ASI Perah) saat malam hari. Jadi, saat berpuasa di siang hari, bayi menyusu melalui ASI yang sudah di perah.
Tips Berpuasa di Bulan Ramadan
Lalu, bagaimana buat ibu menyusui yang tetap berjuang untuk tetap bisa menjalankan ibadah puasa? Nah, berikut tips berpuasa di bulan ramadan bagi ibu menyusui.
1. Jangan Lewatkan Waktu Sahur
Waktu sahur menjadi penting untuk berpuasa bagi ibu menyusui. Waktu ini perlu dimaksimalkan untuk menyiapkan cadangan nutrisi selama berpuasa. Ibu menyusui disarankan makan sahur 1-2 jam sebelum waktu imsak. Agar dapat makan dengan lebih tenang dan tidak terburu-buru.
2. Jaga Asupan Nutrisi
Agar selama berpuasa produksi ASI tetap terjaga, perlu memperhatikan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka. Makan makanan sehat dengan seimbang seperti karbohidrat, protein dan lemak. Tidak lupa selalu makan buah dan sayur.
Pas waktu buka puasa bisa dengan minum teh manis hangat dan kurma. Bantu mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa seharian. Hindari makanan terlalu manis dan terlalu asin selama berpuasa. Lebih baik banyak makan buah sebagai cemilan.
3. Cukupi Asupan Cairan
Selain menjaga asupan nutrisi makanan, ibu menyusui juga perlu memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Jangan sampai selama puasa mengalami dehidrasi.
Ibu menyusui dianjurkan untuk minum air sebanyak 3 liter. Artinya jumlah air yang dikonsumsi lebih banyak sekitar 850 ml hingga 1000 ml dibandingkan dengan yang tidak menyusui.
Agar dapat memenuhi asupan air minum, bisa dibagi dengan cara 4 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah shalat tarawih, 4 gelas saat sahur dan 2 gelas sebelum tidur. Selain minum air putih, ibu menyusui dapat mencukupi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya air. Seperti buah yang memiliki banyak kandungan air, makan sayur sop, dan lainnya.
4. Jaga Pola Tidur
Setelah memastikan asupan nutrisi dan minum terjaga dengan baik. Menjaga pola tidur juga penting agar tidak mudah lelah. Tidur cukup 7 jam dalam satu hari dapat bantu tubuh tetap bugar selama berpuasa. Luangkan waktu untuk tidur siang juga, setidaknya 1 jam dalam sehari. Dengan istirahat yang cukup, menjaga pola tidur yang baik, maka produksi ASI dapat terjaga.
5. Lakukan Olahraga Ringan
Jangan sampai karena sedang berpuasa merasa lemas, menjadi malas melakukan aktivitas. Agar tubuh tetap bugar dan terjaga kesehatannya, perlu melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan cukup dengan olahraga ringan. Misalnya berjalan kaki di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Penutup
Sebagai ibu menyusui memang gampang-gampang susah untuk bisa menjalankan ibadah puasa. Tapi, perlu terus berjuang untuk bisa menjalankan ibadah yang dilakukan hanya dalam 1 tahun sekali. Karena belum tentu, apakah tahun depan bisa bertemu dengan bulan ramadan kembali dengan keadaan sehat.
Oleh karena itu, agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Perlu mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa. Bisa dicoba tips berpuasa di bulan ramadan bagi ibu menyusui dari yang sudah saya bahas sebelumnya. Semoga tips yang saya bagikan dapat bermanfaat. Yuk sharing tips apalagi yang bisa dilakukan untuk ibu menyusui menjalankan ibadah puasa?