"Mamih, lihat kakak lagi lompat ke kolam berenang" ujar anak pertama saya.
Ketika saya melihatnya, dia sedang melompati kasur dengan penuh bantal. Seakan-akan dia sedang melompat dari ketinggian menuju ke kolam renang. Kemudian, dia langsung bergaya seakan lagi berenang bebas di kolam.
Anak yang sudah mulai memasuki usia 3 tahun, imajinasinya semakin tinggi. Banyak sekali ide permainan yang bisa dilakukannya. Bahkan sebagai orang tua, saya sempat tidak terpikirkan dengan permainan tersebut. Permainan pura-pura menjadi andalan anak, karena permainan murah meriah.
Sewaktu saya kecil, permainan ini paling sering dilakukan bersama teman. Mulai bermain pura-pura menjadi polisi, menjadi dokter, main ibu-ibuan, bahkan bermain sedang melakukan aktivitas tertentu (pura-pura naik motor dengan guling).
Siapa yang waktu kecilnya juga main seperti ini? Karena tinggal mengandalkan imajinasi membuat skenario cerita sesuka hati.
Nah, sekarang apakah anak kita juga mengalaminya? Kalau sekarang sering disebut dengan istilah pretend play. Saya akan bahas lebih lengkapnya tentang pretend play dan manfaatnya, simak yuk.
Apa itu Pretend play
Pretend play merupakan permainan pura-pura yang mengandalkan imajinasi dan kreativitas anak. Bermain pretend play tidak semudah yang terbayangkan apalagi untuk anak-anak, karena membutuhkan keterampilan dalam berpikir. Dengan begitu dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan anak. Terlihat sederhana bermain pura-pura, namun memiliki manfaat penting jika dilakukan.
Bermain pretend play banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain :
- Bermain dengan menggunakan objek yang dibayangkan menjadi objek lain. Misalnya sebuah bantal digunakan sebagai rumah.
- Bermain dengan benda menghubungkan sifat atau aktivitas tertentu. Misalnya sebuah boneka sebagai seorang bayi yang dimandikan, kasih makan, tidur.
- Bermain dengan objek yang tidak terlihat, misalnya membayangkan ada pintu.
- Bermain menjadi suatu karakter. Misalnya menjadi pengantar paket. Dan masih banyak lainnya.
Manfaat bermain pretend play
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk bermain pura-pura. Sehingga dapat memberikan manfaat pada perkembangan anak. Penasaran apa saja manfaatnya, berikut penjelasannya :
1. Mendorong Imajinasi
Saat bermain pura-pura anak akan menganggap sebuah objek menjadi objek lain, hal tersebut perlu mengandalkan imajinasi. Misalnya, pernah anak saya mengajak bermain sedang naik kereta api. Objek yang dijadikan sebuah kereta yaitu tumpukan selimut yang panjang dianggap menjadi tempat duduk di dalam kereta. Saya diminta untuk menaiki kereta dan mengikuti arahannya. Membayangkan kereta yang sedang berjalan, seakan merasakan getaran kereta.
Anak menggunakan imajinasinya dengan baik dengan memanfaatkan objek selimut sebagai bangku di kereta, dan membuat skenario permainan yang dia inginkan.
2. Mengasah Kreativitas
Bermain pura-pura menjadi aktivitas yang aman dan nyaman untuk anak, karena bebas mengekspresikan dan berperan apa saja yang dia inginkan. Anak bisa berperan menjadi sebuah profesi favoritnya. Seperti menjadi petugas pemadam kebakaran.
Disini, anak akan dihadapi situasi untuk membuat suasana permainan seperti nyata. Adanya sebuah kebakaran di suatu tempat, lalu bertugas untuk memadamkan api dan menolong orang lain yang sedang kesulitan. Dengan permainan ini, secara tidak langsung mengasah kreativitas anak untuk membuat skenario permainanya.
3. Mendukung Perkembangan Sosial dan Emosional
Ketika bermain pura-pura anak akan paham bagaimana menjadi orang lain. Akan muncul rasa empati dan kepedulian pada orang lain. Saat anak bermain menjadi peran orang lain, mengendalikan sebuah objek tertentu, secara tidak langsung mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya.
Mempelajari mengenal suatu peristiwa yang sedang dihadapi, apa yang seharusnya dilakukan ketika kondisi imajinasi skenario yang terjadi.
Misalnya, sedang bermain pura-pura menjadi seorang dokter. Dokter memiliki peran untuk mengobati orang sakit. Saat bermain, anak belajar bagaimana berempati melihat orang lain sakit, kemudian dia menolong untuk diobati.
Dengan memainkan karakter yang berbeda-beda, anak juga belajar menjadi lebih percaya diri, karena dia berpura-pura menjadi apa.
4. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Saat bermain menjadi suatu karakter, otomatis anak akan belajar bagaimana karakter itu berbicara. Dengan begitu anak menjadi belajar kosakata baru dan belajar untuk berkomunikasi dengan baik.
Karena bermain dengan imajinasi mereka, menjadi lebih menyenangkan sehingga anak bisa mengeksplor sesuai dengan keinginan.
Seperti, bermain pura-pura menjadi seorang ibu yang sedang belanja di supermarket dengan menggunakan keranjang. Anak berkeliling rumah selayaknya sedang berkeliling di supermarket mencari barang yang ingin dibeli. Lalu, bertemu dengan seorang petugas untuk bertanya. "Berapa harga barang ini"
Hal itu membantu anak untuk berani berkomunikasi dengan baik pada orang lain dan mengenal kata baru yang tidak biasa di dengar sehari-hari
Selain itu, anak akan mengetahui bagaimana cara berbicara apa yang ada di pikirannya dengan intonasi yang berbeda dan kata yang tepat.
5. Anak Merasa Senang
Ya, hal penting manfaat yang dapat dirasakan dalam permainan pura-pura atau pretend play adalah anak merasa senang. Karena permainan ini menjadi cara yang mudah yang bisa dilakukan oleh anak. Anak jadi bisa mengeksplorasi hal apa yang disenangi, menggunakan imajinasi sesuai keinginannya, untuk bersenang-senang.
Anak Tumbuh Cerdas dan Kreatif
Pretend play atau bermain pura-pura sudah bisa dilakukan sejak anak umur 18 bulan. Anak sudah bisa mulai diajarkan untuk bermain menjadi seorang karakter.
Melalui permainan pura-pura, anak dapat mengeluarkan ide cerita dan bermain sebuah peran yang diinginkan. Mendapatkan banyak manfaat untuk perkembangan otaknya. Permainan ini juga dapat membantu perkembangan motorik halus maupun motorik kasar. Sehingga dari manfaat yang didapatkan anak dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
Penutup
Anak sejatinya senang bermain. Anak bermain tidak selamanya membutuhkan alat permainan yang mahal dan bagus. Cukup menggunakan barang yang sudah ada atau objek yang ada disekitarnya untuk digunakan. Sebagai seorang ibu perlu memberikan dukungan pada anak, termasuk dalam bermain.
Dengan bermain pretend play atau bermain pura-pura anak akan mendapatkan manfaat yang banyak guna mendukung perkembangannya. Sehingga anak tumbuh cerdas dan kreatif.
Yuk sharing di kolom komentar, ide permainan apa saja yang bisa dilakukan untuk pretend play bersama anak.