Desain pribadi dengan aplikasi canva |
Rebahan sedikit langsung pegang handphone, apalagi kalau bukan sosial media yang dibuka. Sosial media sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan, rasanya ada yang kurang kalau belum buka sosial media. Satu persatu postingan teman di sosial media terbuka.
Tanpa disadari, hadir memori dulu masih menjadi pekerja kantoran. Bangun subuh langsung bersiap untuk mengejar jadwal kereta pagi, semangat perjuangan pagi hari terasa jelas. Setiba di kantor bertemu dengan banyak teman, saling menyemangati untuk mengerjakan deadline mingguan. Malam datang, kembali berjuang di kereta bersama orang-orang yang sudah lelah dengan harinya.
"Mamih, kakak mau minum" ujar anak pertama,yang menyadarkan ku dari ingatan masa lalu.
"Eh, iya nak tunggu ya"
Hampir saja terlena dengan ingatan masa lalu. Sadar rutinitas aku sekarang hanya ibu di rumah saja.
Seringkali rasa minder, tidak percaya diri karena status sebagai ibu bekerja di rumah saja. Sering kali mendengar apa nggak sayang dengan status sarjana hanya di rumah aja. Duh, kalimat itu terdengar tidak hanya satu atau dua orang.
Kalimat yang hadir itu membuat diri ini berfikir, apa iya menjadi ibu rumah tangga itu salah. Apa karena tidak bisa menghasilkan sesuatu?
Ibu di rumah sehari-hari sebenarnya mengerjakan banyak hal, namun yang dilakukan hanya itu saja. Jadi terkesan tidak menghasilkan dan sering kali dianggap sepele. Padahal pekerjaan yang dilakukan berarti untuk keluarga di rumah.
Mulai urusan anak dari bangun tidur, memasak, mencuci, hingga membereskan rumah yang tak kunjung selesai. Aku sampai merasa 24 jam dalam sehari tidak cukup, apalagi kalau mau me time sampai tidak ada kesempatan.
Seiring berjalannya waktu pikiran aku mulai terbuka dan lebih santai menjalani hari. Tidak mengambil pusing oleh omongan orang lain atau pusing merasa minder dengan pencapaian teman. Pada dasarnya takdir jalan hidup setiap orang berbeda. Takaran rezeki sudah ada yang mengatur, jadi tidak perlu khawatir.
Impian Ibu Berkarya di Rumah
Desain pribadi dengan aplikasi canva |
Bukan berarti karena ibu bekerja di rumah bisa bermalas-malasan. Bahkan merasa rezeki itu sudah diatur menjadi tidak melakukan apa-apa. Aku pribadi karena semenjak sekolah paling aktif, selalu ingin ikut semua kegiatan. Merasa tidak mau diam, ingin bisa melakukan hal produktif dan berkarya.
Sekarang takdirku menjadi ibu rumah tangga bukan berarti bisa diam saja di rumah. Aku tetap ingin bisa menghasilkan karya walaupun dari rumah. Hal itu menjadi impian terbesarku, bisa terus produktif dan berkarya yang bisa memberikan manfaat orang lain.
Mulai mengenal blogger tahun 2022, aku dapat pengalaman baru. Terjun di dunia blogger pun ternyata tidak mudah, tetap memerlukan ilmu untuk menjadi profesional.
Aku baru paham waktu sekolah pelajaran bahasa indonesia belajar mengenai peribahasa.
" Ilmu Lebih Tua dari pada harta, artinya Ilmu tak akan habis, sedangkan harta bisa habis"
Pada hakikatnya harta tidak akan dibawa mati, namun ilmu yang bermanfaat bisa menjadi amal jariyah di akhirat.
Kelak jadi apapun, mau pebisnis, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, blogger. Sama seperti sekarang lagi naik daun banyak orang berlomba menjadi konten kreator. Semua itu membutuhkan sebuah ilmu. Lalu semua ilmu yang dipelajari dapat diterapkan bahkan dibagikan ke orang lain bisa mendatangkan manfaat baik.
Maka kali ini, aku bertekad untuk bisa membuat sebuah karya yang bisa menghadirkan manfaat banyak orang. Terjunlah aku menjadi mom blogger, ini bisa jadi takdir yang baik. Walaupun masih sangat pemula, bukan berarti aku jadi pesimis. Justru aku menjadi terpacu untuk bisa menambah ilmu di dunia blogger agar bisa menghasilkan karya yang unik.
Menurut aku saat ini, karya dihasilkan dalam dunia digital bukan yang mana lebih baik. Tapi karya yang mana unik, terbaru dan mendatangkan manfaat banyak orang.
Perjalanan Mom Blogger
Bisa dibilang memulai menulis di blog aku menggunakan modal nekat. Sejujurnya pertama membuat artikel di blog tidak paham tentang struktur ataupun cara baik membuat artikel. Malahan posting pertama aku lebih curahan hati tentang aku tinggal di Batam.
Aku menulis blog pertama bermodal menggunakan handphone aja. Emang ada kesulitan menulis dengan handphone. Tampilan blog di Laptop dan handphone sangat berbeda. Ada beberapa bagian kalau mau ngoprek blog lebih nyaman pakai laptop.
Suatu ketika suami memberikan laptop miliknya. Karena suami akhirnya mendapat fasilitas laptop di tempat kerjanya. Jadi laptop pribadinya boleh aku pergunakan di rumah.
"Mih, aku dapat laptop dari kantor untuk kerja. Jadi laptop aku bisa kamu gunakan untuk menulis di blog", ujar suamiku pulang kerja.
"Alhamdulillah, makasih ya, aku jadi bisa mengatur blog lebih baik lagi"
Mencuri Waktu Untuk Terus Berkarya
Aku terjun dalam menulis blog ternyata tidak mudah. Justru tantangan baru dimulai saat ini. Aku tidak mau tugas kewajiban menjadi istri dan ibu di rumah sampai terbengkalai. Eh ternyata untuk mendapatkan waktu menulis itu yang menjadi tantangannya.
Memiliki anak kecil membuatku harus bisa mengatur waktu membuka laptop. Laptop yang diberikan suami untuk aku merupakan model lama. Ukurannya yang cukup besar dan berat membuatku kesulitan pakainya. Ternyata keyboard laptop ini sudah mulai bermasalah juga, ditambah sudah mulai lemot kalau membuka banyak aplikasi.
Karena aku sudah membuat target yang kuat agar tetap bisa menjadi ibu berkarya. Sesekali aku membuka laptop saat anak anteng dengan mainannya. Tidak lama lihat aku buka laptop pasti langsung nimbrung, semua ikut ingin pencet tombol. Duh, mana si kecil nggak lama dari pencet laptop langsung masukin jari ke dalam mulut. Banyak kuman yang bisa masuk ke dalam mulut kalau begitu.
Langsung deh laporan ke suami, kesulitan yang aku hadapi. Aku ingin punya laptop terbaik untuk mendukung berkarya dalam tulisan lebih baik. Fasilitasi laptop terbaik versi gue untuk dukung semua aktivitas berkarya penting banget.
Rasanya ingin sekali punya laptop performanya cepat, tidak berat jadi bisa menggunakan laptop dimana saja, bisa melindungi keluarga. Intip di internet aku menemukan laptop terbaik yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Siapa lagi kalau bukan Laptop keluaran ASUS.
ASUS Vivobook 14 (M1405) jadi salah satu daftar impian untuk di beli. Karena menurut aku ini bisa menjadi laptop terbaik untuk digunakan berkarya.
ASUS Vivobook 14 (M1405) Laptop Terbaik
Foto produk http://www.asus.com/id, di desain ulang dengan canva |
Kenapa Memilih ASUS Vivobook 14 (M1405) Menjadi Laptop Impian?
Performa Smooth Power Mempermudah Semua Pekerjaan
Foto produk http://www.asus.com/id, di desain ulang dengan canva |
" Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari."
Sistem Pendingin Cepat Tanpa Mempengaruhi Performa
Display Lebih Berwarna
Keyboard ErgoSense di ASUS Vivobook 14 (M1405) Memberikan Kenyamanan dalam Mengetik
Lengkap dengan ASUS Antimicrobial Guard Plus Melindungi Kesehatan Keluarga
Foto produk http://www.asus.com/id, di desain ulang dengan canva |
Desain Mudah Untuk Berkarya
Pengisian Daya Cepat
Terhubung dengan MyASUS
Spesifikasi Lengkap Laptop ASUS Vivobook 14 (M1405
Main Spesifikasi | Vivobook 14 (M1405) |
---|---|
Color | Indie Black, Transparent Silver |
Processor | AMD Ryzen™ 7 7730U Mobile Processor 2.0GHz (8-core/16-thread, 16MB cache, up to 4.5 GHz max boost) |
Graphics | AMD Radeon™ Graphics |
Memory | 8GB DDR4 on board, 8GB DDR4 SO-DIMM, *Dual-channel memory support requires at least one SO-DIMM module. |
Storage | 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Keyboard dan Touchpad | Backlit Chiclet Keyboard, Touchpad |
Camera | 720p HD camera, With privacy shutter |
Battery | 42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Weight | 1.60 kg (3.53 lbs) |
Audio | SonicMaster, Built-in speaker, Built-in array microphone,with Cortana voice-recognition support |
Network and Communication | Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 1*1 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card |