Halo moms? Siapa yang disini masih memiliki bayi?
Permasalahan yang sering terjadi ketika merawat bayi pasti pernah mengalami ruam popok. Siapa yang pernah mengalaminya?
Teringat beberapa waktu lalu, saya mengalami permasalahan ini pada anak kedua. Hal yang saya alami terbilang unik. Biasanya bayi mengalami ruam popok atau diaper rash karena penggunaan popok sekali pakai yang kurang tepat. Nah, kali ini permasalahan saya karena penggunaan popok kain atau clodi. Loh kok bisa ?
Setelah diselidiki karena lembab pada kulit bokong anak menyebabkan timbul ruam. Sempat saya intip saat menggunakan clodi, bagian bokong anak kedua saya keringatan. Pasti yang dirasakan sangat tidak nyaman ya. Setelah mengalami itu saya langsung pindah lagi menggunakan popok sekali pakai.
Popok sekali pakai memang praktis dalam penggunaanya, karena sekali pakai bisa buang. Tidak perlu repot memikirkan cucian. Sedangkan popok kain kita perlu mencucinya dulu.
Bukan berarti popok kain bukan tidak baik ya moms. Kenapa? Karena kulit bayi yang sensitif dan berbeda bisa memiliki reaksi berbeda- beda juga.
Tentunya…
Banyak diluar sana mengajak para moms menggunakan popok kain karena memiliki banyak manfaat. Popok kain dapat menghemat biaya dan ramah lingkungan. Itulah salah satu alasan saya juga berawal menggunakan popok kain pada bayi. Bisa menghemat pengeluaran pembelian popok dalam satu tahun.
Tapi sedih ternyata saya belum bisa menggunakan popok kain lagi pada anak kedua. Masih ada rasa khawatir akan muncul ruam lagi. Karena kalo udah muncul ruam popok bayi akan lebih rewel karena tidak nyaman.
Nah, agar para moms tidak mengalami permasalahan ruam popok pada bayinya. Yuk kita cari tahu dulu, apa sih yang menyebabkan timbul ruam popok. Simak yuk!
Penyebab Ruam Popok atau Diaper Rash
Kulit bayi sangat sensitif, sedikit saja terkena gesekan atau kondisi yang kurang baik bisa menyebabkan masalah kulit. Tentunya pada bagian genital bayi yang tertutup popok. Moms tahukah bahwa popok bayi perlu diganti secara rutin. Popok yang basah karena terkena urine ataupun tinja tidak segera diganti bisa menyebabkan infeksi. Popok bayi yang sudah lembab, bisa pemicu terkena ruam popok.
Selain itu bisa saja ruam terjadi disebabkan penggunaan ukuran popok yang kurang pas. Apabila terlalu ketat bisa terjadi gesekan yang menyebabkan ruam. Ruam popok biasa muncul di daerah selangkangan ataupun bagian bokong bayi. Ruam dapat menjadi parah apabila kulit bayi alergi pada kandungan popok.
Jadi moms harus lebih peka nih melihat apakah ada ruam atau tidak di sekitar genital bayi. Moms tapi jangan khawatir jika ada ruam pada bayi kita bisa memberikan perawatan agar sembuh. Nah selanjutnya saya akan sharing bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi.
Cara Mengatasi Ruam Popok
1. Menjaga Kebersihan
Moms pastikan saat kita ingin menggantikan popok pada bayi pentingnya menjaga kebersihan. Dimulai dari tangan para moms lebih baik sebelum dan sesudah mengganti popok perlu mencuci tangan dulu. Bersihkan dengan baik bagian genital bayi. Untuk anak perempuan jangan lupa untuk basuk dari bagian depan ke belakang. Selain itu, basuh dan bilas dengan baik bagian kulit yang juga tertutup oleh popok. Setelah itu, keringkan sekat dengan kain yang lembut sebelum menggunakan popok yang baru.
2. Ganti Popok Sesering Mungkin
Popok bayi perlu diganti sesering mungkin. Apabila menggunakan popok sekali pakai, perlu mengganti popok 4 jam sekali. Jangan sampai lebih karena bisa menimbulkan infeksi. Karena urine yang di dalam popok yang digunakan terlalu lama bersentuhan kulit bisa menimbulkan bakteri dan kuman menempel. Salah satunya penyakit infeksi saluran kemih. Jadi pastikan ya moms untuk mengganti popok lebih sering.
Tentunya moms berlaku juga untuk yang menggunakan popok kain atau clodi. Perlu mengganti clodi jika sudah 1-2 buang air kecil. Karena pengalaman saya penggunaan clodi, karena bahan kain yang bagian luarnya waterproof terkadang tidak sadar kalau sudah penuh atau basah popoknya. Jika sampai kelamaan tidak diganti bisa juga menjadi salah satu penyebab ruam popok atau diaper rash. Terpenting moms perlu mengenali jenis kulit bayi kita. Karena bisa saja di bayi lain cocok tapi di bayi kita tidak.
Seperti pengalaman saya pada anak pertama penggunaan clodi aman tidak mengalami ruam sama sekali. Bahkan sampai umur 2 tahun menggunakan clodi. Eh ternyata saat saya terapkan pada anak kedua sangat berbeda. Waktu umur 3 - 4 bulan sering muncul kemerahan di daerah selangkangan. Ketika muncul ruam saya mulai berhenti dulu dan ganti dengan popok sekali pakai.
Namun kemarin saya mulai ingin menggunakan clodi lagi pada anak kedua. Muncul bulatan merah dan berisi cairan yang kemudian pecah menjadi bulatan merah yang melebar tersebar pada bagian bokong. Duh melihatnya saja saya sudah tidak nyaman. Apalagi si bayi pasti tidak nyaman, ada rasa perih ataupun gatal. Setelah kejadian itu akhirnya saya berhentikan penggunaan clodi.
Bisa jadi hal itu terjadi pada anak saya karena ada alergi dengan bahan kain clodi. Kulit menjadi berkeringat dan lembab kemudian terjadi gesekan menjadi luka kemerahan.
3. Hindari Penggunaan Tisu Basah
Moms siapa yang disini kalau mengganti popok bayi suka menggunakan tisu basah? Tahukah sebetulnya dalam membersihkan popok lebih baik di basuh langsung menggunakan air. Walaupun sudah banyak jenis tisu basah yang tidak ada kandungan pewanginya, bukan berarti aman bisa digunakan setiap saat. Kalau saya ya moms tisu basah itu digunakan dalam keadaan darurat, seperti di perjalanan yang tidak ada air.
Membersihkan popok bayi yang habis buang air kecil ataupun besar lebih baik dan bersih dengan air mengalir. Agar kotoran yang menempel di kulit bayi dapat hilang terbawa air.
4. Oleskan Krim Khusus
Sekarang moms untuk kebutuhan bayi sudah banyak sekali jenisnya. Salah satunya krim khusus untuk bayi yang mengalami ruam popok atau diapers rash. Banyak pilihan dari berbagai merk yang terjual bebas. Perlu diperhatikan kandungan yang dapat membantu mengatasi ruam popok pada bayi yaitu zinc oxide. Karena zinc oxide dapat mengatasi peradangan ataupun iritasi pada kulit.
Tips Pencegahan Ruam Popok Tidak Datang Lagi
Nah kalau sudah tahu nih penyebab dan bagaimana mengatasi ruam popok pada bayi. Tentu moms juga perlu memerlukan pencegahan agar ruam popok tidak terjadi lagi. Terlebih kalau sudah mengalami ruam popok bayi akan sangat tidak nyaman bahkan bisa rewel. Pasti akan kerepotan ya moms kalau sudah rewel.
Hindari pencetus munculnya ruam pada kulit bayi. Seperti pengalaman saya pribadi, penyebab munculnya ruam karena penggunaan clodi. Karena kulit bayi alergi sehingga munculnya luka kemerahan. Sekali lagi ya moms jenis kulit bayi berbeda sehingga reaksinya juga berbeda. Bisa jadi ada juga yang disebabkan karena popok sekali pakai. Terkadang ada yang mengalami kalau menggunakan popok merk A mengalami ruam, tapi kalau diganti dengan merk lain baik-baik saja. Jadi harus pinter-pinter nih moms untuk memilih popok apa yang terbaik digunakan untuk bayi.
Gimana moms jadi semakin tahu mengenai ruam popok bayi. Jangan sampai mengalami ruam popok berulang ya. Karena pasti akan kerepotan sekali kalau sudah ruam popok. Bayi tidak nyaman dan rewel. Terlebih ya kita pasti kurang paham apa yang diinginkan bayi kalau sudah menangis karena tidak nyaman. Semoga para moms tidak mengalami drama ruam popok ya.
Masih ingat saat anak-anak saya kecil dulu sempat mengalami ruam popok berulang Duh!.
BalasHapusSungguh kerepotan sekali kalau sudah terjadi ruam popok bayi. Mereka ga nyaman dan rewel sepanjang hari. Setuju saya tipsnya ini, Bun...
Sepertinya ruam popok ini selain menjaga kebersihan dan tips yang diberikan di atas, ada juga beberapa bayi yang kulitnya sangat sensitif. Sehingga bener-bener kudu dijaga sedetil mungkin agar ruam tidak datang lagi.
BalasHapusBerdasarkan pengalaman, anak pertama dan kedua, sama-sama pakai clodi. Hanya bepergian menggunakan pospak. Namun kondisi kulitnya, mashaAllah.. jauh berbeda sekali.
Kasihan ya kalau bayi kena ruam popok tuh. Kalau kepanasan juga bisa ya jadi ada ruam. Semoga produk ini bisa membantu banyak moms dan bayi
BalasHapusJangankan bayi, orang dewasa aja kalau pahanya ruam nggak nyaman banget. Bedanya kita bisa mengkomunikasikan rasa nggak nyaman akibat ruam, sedangkan bayi nggak demikian. So, tips di atas bagus banget nih buat para Moms apalagi new mom agar lebih waspada.
BalasHapusIya, tiap bayi berbeda sensitivitasnya. Ada yang sensitif banget dengan popok sekali pakai, ada juga yang tidak ... yang namanya ruam popok memang perlu jadi perhatian ibu ya Mbak karena mengganggu banget bagi bayinya jika muncul.
BalasHapusnice info mba. sy noted dulu soalnya blm punya bayi dan suami hehe
BalasHapusYa pengalaman banget kalau anak sudah ruam popok minta ampun rewelnya nya .
BalasHapusSuka bingung ya memang kalo sudah ruam itu, rewel plus kasihan... Emang kudu banget jaga kebersihan diri anak dan waspada kapan ganti popok hehe
BalasHapusSaya baru tahu ternyata clody pun bisa menyebabkan ruam. Ternyata memang tidak bisa dipukul rata, ya. Kondisi kulit bayi satu berbeda dengan bayi lainnya. Terima kasih untuk tips menghindari dan mengobati ruamnya.
BalasHapusJadi tidak baik ya membiasakan membersihkan bayi dengan tisu basah, kadang mikirnya biar praktis aja, ternyata lebih baik pakai air langsung dan handuk lembut ya.. kasian klo baby kena ruam popok ya, rewel dan gelisah terus
BalasHapusjadi ingat dulu anakku pernah kena ruam popok parah karena ya kelamaan pakai popok. sudah nyoba berbagai krim nggak manjur juga dan akhirnya pakai minyak zaitun akhirnya bisa sembuh ruam popoknya
BalasHapusWah iya, dulu saat anak anak bayi, aku juga khawatir tentang ruam popok ini mbak
BalasHapusEmang harus cari cara ya, biar bayi terhindar dari ruam popok ini
Tentang penggunaan tisu basah ini info baru bagi saya, Mba. Dulu mikirnya ya lebih praktis. Ternyata malah dampaknya kurang baik, ya.
BalasHapusTips ruam popok bayi biar tidak kembali lagi sangat bermanfaat sekali, Artikel diperlukan para buibu jaman now, Thanks kak.
BalasHapusijin jejak kak Distributor Vinyl Lantai
ruam popok nih suka bikin khawatir. tiap anak tingkat sensitifitas kulitnya bisa beda2. ada yg cocok pake diaper, ada yg pake clodi. aku 3 anak treatment nya beda semua xD tapi pernah semua ngalamin ruam popok, beda trigger nya aja :D
BalasHapus